Apa itu Arus listrik ?

Bismillahirrahmanirrahim....

Assalamualaikum teman-teman~✋

Apa kabar semuanya, pada sehat kan? semoga semuanya selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Amin.

Yak, kali ini kita bakal ngebahas tentang kelistrikan. Lebih jelasnya kita bakal ngebahas apa itu Arus AC dan Arus DC, Rectifier, dan Trafo. Yuk langsung aja.😁

Pengertian Arus Listrik

        Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasanya menggunakan alat elektronik untuk melakukan aktivitas. Seperti handphone untuk berkomunikasi, televisi untuk hiburan, lampu untuk penerangan, dan masih banyak lagi. nah dari sekian alat elektronik tentu membutuhkan listrik untuk bisa menyalakan perangkat tersebut. Ya kan?😅. Oleh karena itu listrik merupakan komponen penting dalam kehidupan.

        Nah listrik itu sendiri untuk bisa menghidupkan sebuah perangkat dia punya yang namaya Arus Listrik. (udh kaya sungai aja ada arusnya hehe). Arus listrik adalah airan yang terjadi akibat muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam satu rangkain tiap satuan waktu.  Arus listrik memiliki Satuan Internasional (SI) yakni Ampere (A) dengan penulisan simbol huruf I (Current). 

        Arus listrik juga bisa terjadi karena adanya beda potensial atau tegangan pada media penghubung antara dua titik. Jadi semakin tinggi tegangan, maka semakin besar nilai arus yang mengalir.

1. Arus Listrik AC (Alternating Current)

     

        

        Arus AC merupakan arus listrik yang mengalir dengan arah yang berubah-ubah atau biasa disebut dengan arus bolak-balik. Arus ini mempunyai nilai dan arah yang dinamis dan membentuk gelombang Sinus/Sinusoida. Juga memiliki frekuensi yang berubah-ubah. Sedangkan Frekuensi standar yang ditetapkan oleh PLN adalah 50 Hz, dengan tegangan standar 220 Volt.

        Arus listrik sangat mudah ditemui karena biasa digunakan untuk menghidupkan alat-alat elektronik di 1rumah seperti Setrika, Televisi, Mesin pendingin (Kulkas), Mesin cuci dan masih banyak lagi. (Oiya satu lagi untung inget😅) sebagai pengaman listrik AC dirumah, pihak PLN memakai pembatas yang berfungsi sebagai pengaman yang namanya MCB atau Miniature Circuit Breaker. (bisa dicari di google ya, atau bakal di bahas di postingan selanjutnya hehehe).

Kelebihannya        :

1. Bisa digunakan untuk menyalurkan listrik jarak jauh, karena punya kerugian yang lebih kecil dibanding arus DC.

2. Listrik disalurkan dengan voltase tinggi yg sudah di step up dari trafo yang mana hal ini menjadi pilihan yg tepat untuk menyalurkan listrik jarak jauh.

3. Sangat mudah didapat, cuma pakai generator juga udh jadi beda sama Arus DC.

Kekurangannya        :

    Arus AC punya kekurangan yaitu gabisa disimpan dalam waktu lama juga gabisa dipindahin buat kebutuhan yang mendadak. Beda sama arus DC yang bisa dipindahin dalam bentuk aki dan baterai.........

2. Arus Listrik DC (Direct Current)

        Arus DC merupakan arus yang mengalir searah atau mengalir menuju arah yang sama. Awalnya arus ini dikiranya mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Tapi, sekarang banyak ilmuwan yang mengatakan kalo arus ini mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. (hmmm, bingung ya? sama saya juga 😕),

        Arus listrik DC punya tegangan dan arah yang tetap, berbeda dengan AC yang selalu berubah-ubah. Arus DC banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti jam dinding, remot tv karena Arus DC ini disimpan dalam bentuk aki atau baterai.

Kelebihan Arus DC    :

    1. Mudah ditemukan di perangkat elektronik karena disimpan dlm bentuk baterai/aki

    2. Bisa diisi ulang, mudah dibawa, dan bisa disimpan dalam waktu lama.

Kekurangannya           :

    1. Arus DC cma bisa dipakai dalam daya yang rendah (yaiyalah  orang cuma dalam bentuk baterai.

    Wah kayanya udh kepanjangan nih postingannya, buat pembahasan trafo sama rectipayer eh rectifier maksudnya, kita lanjut di next post ya. Oke. Sekian and Thank you.😎